bre datsun race car hot wheels langka 2019

Para diecaster penyuka Hot Wheels langka, pasti sudah tak asing mendengar nama BRE Datsun. Seri mobil die-cast yang satu ini memang selalu diburu oleh para kolektor meski dibanderol dengan harga yang sangat tinggi. Bisa dipastikan, semua mobil keluaran Datsun BRE ini pasti akan ludes hanya dalam sekejap. Seperti yang terjadi pada seri Datsun BRE Vintage dan RCC keluaran Hot Wheels terbaru.

Selain langka, mobil mainan jenis ini juga terbilang sangat mahal. Harganya bisa saja naik hingga jutaan rupiah, jauh meninggalkan harga resminya yang hanya dalam kisaran angka ratusan ribu. Tak ayal, hal ini pun menjadi faktor pendorong bagi para kolektor untuk menjadikan die-cast ini sebagai investasi.

Barangkali, banyak di antara Anda yang bertanya, apa yang menjadi penyebab mobil jenis ini sangat spesial dan mahal. Untuk menjawabnya, alangkah lebih baik jika Anda menyimak informasi penting berikut ini.

bre datsun Baja4 hot wheels langka 2019

Bre Datsun Race Car

Sejarah Awal Datsun BRE

bre datsun race car hot wheels langka 2019

Bre Datsun

Berbicara tentang Datsun BRE, tentu tidak akan pernah lepas dari sosok Peter Brock dan John Marton. Peter Brock sendiri merupakan seorang desainer mobil yang dulunya pernah bekerja pada General Motor dan Shelby American. Di kedua perusahaan mobil ternama tersebut, Brock telah melahirkan beberapa mobil berkualitas, seperti Shelby Mustang, Corvette Stingray, dan lainnya.

Hingga di tahun 1950, setelah Brock memutuskan pensiun dari perusahaan tersebut, dirinya mulai merintis sebuah usaha di bidang desain mobil balap dan racing team. Tepatnya sekitar bulan Desember 1965, Brock resmi mendirikan perusahaan yang diberi nama Brock Racing Enterprises atau yang kemudian lebih populer dengan istilah BRE.

Hot Wheels langka 2019 BRE Datsun vintage racing RLC

Hot Wheels langka 2019 BRE Datsun

Pada perusahaan rintisannya ini, Brock mulai mendesain dan membangun performa mobil yang diperuntukkan untuk ajang balapan. Meski, di sisi lain dirinya juga tetap memproduksi GT Cars untuk mobil sekelas Toyota dan Hino Samurai.

Tak berselang lama, Brock mulai melebarkan sayap ke Datsun yang kala itu mulai mengincar pasar Amerika. Hingga kemudian, BRE berhasil membentuk The West Coast Datsun Factory Race Team sebagai tim mobil balap yang akan berlaga pada SCCA (Sport Car Club America).

Laga Balap Datsun BRE

Selama mengikuti laga ini, tim bentukan Brock selalu menggunakan mobil jenis Datsun dengan berbagai tipe. Yaitu, mobil Datsun Roadsters pada tahun 1969, Datsun 240z pada tahun 1970 – 1971, dan di tahun selanjutnya menggunakan mobil Datsun 510. Sedangkan untuk pembalap, BRE Racing Team diisi oleh 3 orang pembalap andalan, yakni Frank Monise, John McComb, dan John Marton.

bre datsun hot wheels langka 2019

Bre Datsun

Pada laga pertama di tahun 1969, BRE berkolaborasi dengan Nissan dan menurunkan Frank Monise bersama Datsun 2000. Hingga akhirnya, pembalap veteran tersebut berhasilĀ  menjuarai laga balap untuk pertama kalinya.

Di tahun selanjutnya, keberuntungan masih berpihak pada tim balap bentukan Brock ini. Hanya saja, berbeda dengan sebelumnya, laga tahun kedua tersebut diisi oleh John Marton sebagai pembalap utama. Hasilnya, Marton berhasil mengalahkan rival terberatnya yaitu Porsche dan Triumph. Dirinya berhasil menyabet gelar juara SCCA National Roadster dengan menggunakan Datsun 240z. Yang lebih menakjubkan, hal serupa juga terulang di tahun berikutnya, yaitu pada laga SCCA tahun 1971.

Hot Wheels langka 2019 BRE Datsun RLC

Hot Wheels langka 2019 BRE Datsun RLC

Kemudian, di laga SCCA Trans-Am, John Marton kembali menunjukkan kepiawaiannya di medan sirkuit dengan menggunakan Datsun 510 bernomor mobil 46. Angka 46 sendiri disebut-sebut sebagai angka favorit dari pembalap andalan Brock ini. Dalam laga ini, Marton kembali menuai keberhasilan dengan mengalahkan pesaing terberatnya yakni Alfa Romeo dan BMW. Gelar juara ini pun berhasil dipertahankan hingga dua periode berturut-turut, yakni pada tahun 1971 – 1972.

Tak hanya menyabet gelar juara di dua musim, tim balap Datsun BRE ini juga berhasil mencatat sejarah baru di Bonneville dan NHRA Competition. Mobil yang dikendarai John Marton, yakni Datsun 510 memperoleh gelar sebagai mobil terbaik dalam ajang balap dunia tersebut.

Sayangnya, prestasi gemilang beruntun itu akhirnya harus berhenti di tahun 1972. Di musim ini, BRE Racing Team terpaksa harus dibubarkan karena Peter Brock yang memutuskan untuk mengakhiri kariernya di industri otomotif. Sebuah momen yang sangat disayangkan, ketika seorang desainer mobil yang telah berpengalaman dan tengah naik daun, pada akhirnya beralih untuk menggeluti industri Hang Gliding.

Setelah era Datsun BRE

Bahkan, hingga saat ini, Brock diketahui telah menekuni profesi barunya yakni sebagai penulis dan fotografer freelance. Meski memang, pusaran dunia yang digelutinya tetap berada di ranah industri otomotif dan Racing Car.

Sedangkan untuk nasib perusahaan yang didirikannya, saat ini Brock Racing Enterprises (BRE) berada di bawah kendali sang istri dalam hal pengelolaan dan operasionalnya. Yang berbeda, BRE tak lagi bergerak di bidang industri mobil balap melainkan telah beralih pada produksi memorabilia BRE Racing Team yang sangat melegenda.

Salah satu produk andalannya yaitu mobil die-cast Datsun BRE yang ditandatangani langsung oleh kedua sosok berpengaruh di baliknya. Yakni, Peter Brock selaku pendiri dan desainer, serta John Marton sebagai pembalap yang membawa BRE Racing Team mencapai puncak kejayaan.

Dengan sejarah yang demikian gemilang sekaligus melegenda, tak heran jika kemudian banyak para kolektor Hot Wheels langka yang ingin memiliki die-cast bersejarah ini. Produknya yang dilengkapi dengan tanda tangan kedua sosok penting BRE Datsun, juga berpengaruh terhadap terbatasnya jumlah produksi dan tingginya nilai historis item ini. Tak ayal, harganya pun bisa sangat melangit dari tahun ke tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *